Kamis, 09 Februari 2017

Patung Bunda Maria Di Ambarawa

Patung Bunda Maria Tertinggi di Dunia Dibangun di Kerep Ambarawa
Inilah Patung Bunda Maria tertinggi di dunia. Patung Bunda Maria Assumpta dibangun di Komplek Wisata Religi Gua Maria Kerep, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dengan ketinggian 42 meter. Patung ini dibuat oleh seniman patung asli dari Ambarawa. Patung ini memiliki ketinggian 23 meter dengan  ketinggian penopang 19 meter yang apabila ditotal menjadi 42 meter.
Patung yang dibangun dengan sistem bongkar pasang ini mengalahkan patung Bunda Maria tertinggi saat ini yang ada di Bulgaria yang memiliki ketinggian 32 meter. Di kepala Patung Bunda Maria ini dihiasi replika 7 pancaran sinar yang menggambarkan Sapta Duka Bunda Maria. Patung ini menghadap ke arah timur menghadap matahari terbit, menggambarkan bahwa patung Bunda Maria ini menyinari semua orang, baik orang jahat maupun orang baik.


 Rencananya, patung Bunda Maria Assumpta ini akan diberkati dan diresmikan pada 15 Agustus 2015 pk 17.00 WIB oleh Mgr. Johannes Pujasumarta, Uskup Agung Semarang. Agama Katolik sangat menjunjung Bunda Maria. Oleh karena itu, berziarah ke Gua Maria adalah hal yang rutin dilakukan oleh umat Katolik.

Pemandian Kolam Muncul Bayu Biru Ambarawa

sejarah kolam renang dan pemandian air alam muncul

Pemandian air alam yang sangat terkenal dengan kejernihannya ini dibangun sekitar tahun 1987 dan berasal dari sumber mata air dari dalam tanah yang keluar pada saat jaman Belanda dulu. Pemandian air alam muncul yang berbentuk kolam renang ini memang memiliki kualitas air yang bagus dan disertai dengan sirkulasi air yang sangat amat terjaga karena sumber air berasal langsung dari dalam tanah yang ada dibawah dasar kolam dan keluar secara terus menerus. Dan akhirnya kolam tersebut dibuka untuk umum , Nama yang dipilih dari tempat ini adalah Pemandian Air Alam Muncul atau yang lebih dikenal dengan nama “Muncul” saja. Pemandian Air Alam Muncul dapat menjadi salah satu tempat wisata Jawa Tengah terfavorit untuk berwisata bersama keluarga anda di daerah propinsi Jawa Tengah.
dan dilain sisi ternyata banyak sumber sumber yang menceritakan tentang sejarah dari situs yang erdapat dikawasan pemandian air alam muncul
Konon dahulu kala, Kolam renang Muncul ini sebelumnya adalah Pemandian Putri Raja, atau yang sering dikenal dengan sebutan  petirtaan. sebagai bukinya, warga memang telah banyak menemukan arca dan banyak sekali watu candi lain yang telah tersebar di sekitar pemandian air alam muncul. sumber pertama juga berkata bahwa Sebenarnya masih ada beberapa Arca namun secara sengaja di pendam ke dalam tanah untuk keamanan , disitu juga terdapat Pohon besar dan sebagian arca yang di pendam kembali oleh warga itu memang dipercaya warga sebagai penjaga dari mata air muncul tersebut, sayangnya sudah banyak arca yang tidak terawat dan tidak dijaga dengan padahal itu merupakan situs bersejarah yang sangat tinggi nilai historisnya
Pemandian air alam Muncul di buka sekaligus dikelola oleh pemerintah daerah kabupaten Semarang. Salah satu wisata yang terdapat di wilayah provinsi Jawa Tengah ini tepatnya berada di Dusun Muncul, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Keistimewaan utama dari pemandian air alam Muncul ini adalah airnya yang selalu mengalir deras dan sangat jernih. Hal ini terjadi karena sumber air yang ada di dasar kolam itu selalu mengeluarkan air, sehingga air pun akan terus mengalir dari bawah ke atas dan dibuang dari beberapa saluran air di tepian kolam renang.

berikut lokasi dan alamat kolam renang dan pemandian air alam muncul

kolam renang ini berada di alamat Jalan Raya Muncul, Ambarawa, Jawa Tengah, Indonesia atau pada titik GPS  @-7.3284165,110.4379181


rute perjalanan ke kolam renang dan pemandian air alam muncul

dari semarang , mulai dari jalan dr wahidin , lalu dilanjut ke jatingaleh , jika masuk tol maka ikuti tol semarang ungaran dan dilanjut ke tol ungaran bawen , keluar pintu tol dan ambil ke jalan jenderal M sarbini dilanjut ke jalan muncul sampai ketemu pemndian alam uncul yang ada di sekitar jalan tersebut
dan jika dari arah magelang, perjalanan dimulai dari jalan pahlawan, dilanjut ke jalan jogja semarang , lalu saat sampai di jalan lingkar , ambil kea rah jalan jenderal M sarbini , setelah itu ikuti jalan muncul sampai ke destinasi pemandian air alam muncul

harga tiket masuk kolam renang dan pemandian air alam muncul

untuk harga tiket pemandian air alam muncul sangat terjangkau berkisar Rp 5000 hingga Rp 10.000 pada hari libur , itu merupakan salah satu faktor mengapa tempat wisata tersebut tidak pernah sepi pengunjung

kuliner di pemandian air alam muncul

selain kolam renang dengan airnya yang sangat jernih , di area ini terdapat makanan lokal khas banyubiruambarawa yang sangat terkenal yaitu pecel keong , pecel ini seperti pecel pada umumnya , yang membedakan itu karena terdapat keong dan kombinasi berbagai jenis keripik ikan di penyajiannya yang sangat menggugah selera

hotel di dekat pemandian air alam muncul

beberapa hotel yang terletak di dekat pemandian air alam muncul yaitu crown guest hotel yang hanya berjarak sekitar 2 km dari pemandian air alam muncul

Jembatan Biru Tuntang

 Tipuan Pesona Jembatan Biru Tuntang


Jembatan biru Tuntang


Jembatan Biru, mungkin bisa dikatakan sebagai objek wisata lokal dengan tempat yang masih beraada pada tahap pembenahan. Dimana letaknya? Destinasi yang satu ini dapat Anda temukan tidak jauh dari Desa Vokasi Asinan, masih termasuk wilayah Tuntang, Kabupaten Semarang.



Apa sih yang menarik dari Jembatan Biru?

 Sebelum menikmati hal-hal menarik di Jembatan Biru, Anda bisa menyempatkan diri sejenak menyusuri rel kereta wisata yang berada tidak jauh dari jembatan. Silahkan berfoto ria saat kereta sedang tidak lewat. Tapi ketika kereta wisata Ambarawa lewat Anda pastinya akan mendapat pemandangan lain yang lebih menarik, tentunya jika beruntung berbarengan dengan jadwal lintas kereta wisata.

  Jika sudah puas menyusuri rel kereta, Anda bisa langsung menuju ke area jembatan. Berada cukup dekat pasti di dalam hati Anda akan bertanya-tanya. Apa yang menarik dari jembatan yang terputus begini? Lebih tepatnya mungkin bukan terputus, tapi kedua sisi jembatan berwarna biru ini sepertinya tidak ditakdirkan untuk tidak berjodoh (intermezo). Hanya ada seutas tali mungil yang menghubungkan kedua jembatan, sayangnya bukan tali yang bisa Anda lewati untuk berpindah ke sisi jembatan yang lainnya.
Jembatan biru
Jembatan biru + persewaan perahu


Seperti namanya, disini Anda bisa melihat jembatan dengan warna biru yang tidak cukup panjang. Hanya itu saja? Ah itu sih biasa, benar bukan? Pasti membosankan!! 



But, "don't judge the book from the cover". Kurang lebih istilah ini juga berlaku ketika Anda berada di Jembatan Biru. Karena objek wisata tersembunyi di Kabupaten Semarang ini memberikan tipuan maut ke semua pengunjung yang datang.

Jembatan biru
Pesona panorama Jembatan Biru


Satu kata ketika berada di atas jembatan, "ISTIMEWA!!"


Langit, gunung dan air berpadu merdu

Merdu? Bukan sepertinya, karena panorama langit, gunung dan air yang nampak dari atas jembatan tidak bersuara. Hanya begitu indah dan nyaman dinikmati. Ya, dari atas Jembatan Biru ini Anda bisa secara langsung menyaksikan perpaduan indahnya langit biru Kabupaten Semarang, penampakan 5 gunung Jawa Tengah dari kejauhan yang berpadu dengan kemilau air Rawa Pening yang terkena cahaya matahari.

Jembatan biru
Langit, gunung, sawah, air dan perahu sewaan
Jembatan biru
Langit senja Jembatan Biru


Jadi, jangan heran jika ketika sampai di jembatan ini Anda akan disuguhi riuhnya anak muda yang menikmati siang-petang mereka dengan berselfie, wefie atau hunting disini. Karena memang panorama yang ada sangat sayang untuk diabaikan begitu saja. Bahkan tidak jarang banyak model dan fotografer yang memanfaatkan Jembatan Biru ini sebagai lokasi photoshoot. Lumayan kan kalau sedang beruntung Anda bisa cuci mata melihat model-model ciamik yang turut melestarikan wisata.


Dayung.. Dayung... Dayung!! Mancing mania

Bagi Anda yang punya nyali untuk menyusuri Rawa Pening, menyewa perahu akan menjadi satu aktivitas yang menarik. Anda bisa ditemani pemilik perahu atau mendayung sendiri untuk menikmati indahnya Rawa Pening dan pemandangan sekitarnya dengan lebih leluasa.

Jembatan biru
Sewa Perahu Jembatan Biru


Tidak sekedar mendayung perahu, tetapi Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas memancing di area yang sudah disediakan. Pastinya ini bagi Anda yang memang hobi memancing. Bukan hanya di kola pancing lho, tetapi Anda juga bisa memancing sembarri duduk asik di atas Jembatan Biru.

Hasil gambar untuk gambar wisata jembatan biru tuntang
Melihat aktivitas masyarakat sekitar yang mengurus tambak atau sawahnya juga pasi akan menjadi pesona tersendiri yang dapat Anda nikmati selama berada di jembatan berwarna biru ini.

Jembatan biru
warga sekitar Jembatan Biru
Jembatan biru
tambak ikan milik warga sekitar Jembatan Biru


Satu hal yang menarik lagi dari hidden paradise of Kabupaten Semarang ini (sok Inggris) adalah tiket masuk yang super murmer alias murah meriah. Karena Anda hanya cukup membayar parkir senilai Rp 2000,- saja untuk bisa menikmati anugerah Tuhan yang terkira indahnya di Jembatan Biru


Jembatan biru
menikmati sore santai


Semoga kedepannya objek wisata menarik ini akan semakin populer dan menarik lebih banyak pengunjung. Lebih berharap lagi sudah pasti infrastrukturnya menjadi semakin mempesona.

boyolali

Bukit Gancik

bukit-gancik
Instagram by @ayodolan
Tempat wisata di Boyolali terbaru selanjutnya adalah Bukit Gancik. Seperti bersaing dengan New Selo, Bukit Gancik juga menyuguhkan pemandangan yang tak kalah indahnya. Dan Bukit Gancik juga merupakan wisata baru di Boyolali. Bukit Gancik terletak di Selo Nduwur, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Karena tempatnya lebih tinggi, maka pemandangan disini pun menjadi berbeda daripada di New Selo. Gardu pandang disini berada di ketinggian 2000 mdpl sehingga cocok untuk foot dengan pemandangan pegunungan dan awan. Tempat ini sangat cocok untuk kamu yang hobi bertualang dan fotografi. Sama seperti Omah Bambu Merapi, biaya untuk tiket masuk hanya Rp. 5.000 saja.

Air Terjun Kedung Kayang

kedung-kayang
Instagram by @ahsanprasetyo
Terdapat wisata alam di Boyolali yang tak kalah serunya dengan wisata sir di daerah sekitarnya. Di Boyolali terdapat air terjun atau curug yang mempunyai kenidahan alam yang masih alami dan asri, airnya pun mengalirjernih. Uniknya, Air Terjun Kedung Kayang berada di apitan 2 gunung besar di Jawa Tengah yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Jika Anda ingin pergi kesini dari Boyolali atau Magelang, maka Anda akan menempuh perjalanan sepanjang 30 km atau 1 jam. Jika Anda berangkat dari Jogja, maka jaraknya adalah 55 km dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam 45 menit. Menurut cerita dari warga lokal, air terjun ini sempat menjadi rebutan antar warga Kecamatan Selo, Boyolali dan Kecamatan Sawangan, Magelang. Namun pada akhirnya Air Terjun Kedung Karang ditetapkan sebagai wisata di Boyolali. Tiket masuk air terjun ini hanya Rp. 2.500 per orang. Disini terdapat tempat untuk beristirahat sembari menikmati pemandangan air terjun. Terdapat juga penginapan di sekitar area air terjun.

Trekking Gunung Merbabu

gunung-merbabu
Instagram by @pricilialinfanny
Tempat wisata di daerah Boyolali Jawa Tengah selanjutnya adalah trekking Gunung Merbabu. Jika Anda adalah anak gunung atau pecinta alam maka jangan melewatkan bagaimana rasanya menaklukan salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah. Mendaki Gunung Merbabu sangat coock untuk Anda yang sangat suka dengan gunung. Terdapat jalur pendakian yang berada di Selo. Gunung Merbabu mempunyai 3 jalur pendakian yang berada di Boyolali, Magelang, dan Salatiga. Jalur Selo adlaah jalur yang aman sekaligus jalur yang paling bagus untuk menuju ke puncak Gunung Merbabu. Sudah banyak yang menggunakan Jalur Selo sebagai jalir pendakian. Jalur Selo mmepunyai pemandangan yang paling indah diantara jalur yang lain. Anda akan melihat bunga edelwais yang tumbuh di hamparan padang sabana yang sangat luas.

Gardu Pandang Alam Sutera

Masih seputar gardu pandang, wisata Boyolali selo yang satu ini terletak tepat di Dukuh Pojok, Desa Samiran, Keamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa ini adalah objek wisata berupa gardu pandang, maka Anda bisa menebak konsep seperti apa yang dihadirkan disini. Gardu Pandang Alam Sutera memiliki pemandangan yang sangat eksotis yaitu Kota Boyolali dan Gunung Bibi atau punggung Merapi dan Merapi Tua. Sangat menarik, bukan? Gardu Pandang Alam Sutera adalah wisata yang wajib Anda kunjungi jika mampir ke Boyolali. Jika Anda beruntung Anda bisa melihat kera hutan dan elang Jawa yang berkeliaran di sekitar gardu pandang. Harga tiket masuk ke gardu pandang ini sangat murah, hanya Rp. 2.000 saja.

Gardu Pandang Suroteleng

gardu-pandang-suro-teleng
Instagram by @suroteleng_gayeng
Kecamatan Selo memang tiada habisnya memberikan kita pemandangan yang menarik. Masih ada lagi wisata Boyolali Jawa Tengah yang berlokasi di Kecamatan Selo, tepatnya di Desa Suroteleng yaitu Gardu Pandang Suroteleng. Dulunya gardu pandang ini mempunyai jalur yang ekstrim namun karena pemandangan yang indah tidak menghalangi wisatawan untuk berbondong—ondong menuju kesini. Tempat ini dipenuhi oleh anak muda yang doyan jalan-jalan dan ingin punya foto dengan pemandangan yang bagus.

Candi Lawang

candi-lawang
Instagram by @bintangnovario98
Tempat wisata di Kabupaten Boyolali memang lengkap, termasuk candi. Di Boyolali terdapat Candi Lawang yang tak kalah menarik dengan candi-candi yang ada di Jogja, Magelang, dan Klaten. Candi Lawang adalah bangunan bersejarah peninggalan kaum Hindu. Di sekitaran Candi Lawang tidak terdapat relief yang menjadi bukti peninggalan sejarah kaum Hindu. Namun di sekitar candi masih banyak reruntuhan dan bebatuan candi yang berserakan, yang jelas bebatuan ini adalah ornamen masa lalu. Candi Lawang berada di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Rute perjalanan menuju candi ini yang terdekat adalah dari Jogja menuju ke Klaten Baru dan langsung menuju Boyolali.

Candi Sari

candi-sari
Instagram by @ari_keceng
Selain Candi Lawang, masih ada peninggalan bersejarah milik kerajaab Hindu di Boyolali yaitu Candi Sari. Berbeda dari Candi Lawang yang tidak memiliki informasi tahun berapa candi itu dibuat atau ditemukan oleh warga Boyolali, Candi Sari mempunyai sejarah masa lalu yang ditemukan warga sekitar pada tahun 1967. Candi Sari terletak tidak jauh dari Candi Lawang. Menurut warga sekitar, Candi Sari dikeramatkan oleh masyarakat sampe sekarang karena memiliki mata air kepercayaan. Karea itulah masyarakat sekitar candi masih melestarikan Candi Sari sampai sekarang.

Pemandian Alam Kedung Goro

Beralih ke wisata Boyolali Jateng yang lain, jika Anda senang dengan wisata air mungkin Pemandian Alam Kedung Goro menjadi spot yang tepat untuk Anda. Disini tidak ada tiket masuk alias gratis untuk dapat menikmati kesegaran dari pemandian alam yang satu ini. Airnya sangat jernih dan segar, Anda juga bisa diving disini. Kedung Goro terlokasi di Desa Bolo, Kecamatan. Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Selain menikmati kesegaran airnya yang dingin, Anda dapat menikamti pemandangan di sekitar Kedung Goro yang eksotis dan asri.

Pemandian Umbul Pengging

umbul-pengging
Instagram by @dekiismarmaulanakoto
Objek wisata alam Boyolali lainnya adalah pemandian Umbul Pengging. Bukan cuma Klaten yang memiliki umbul atau mata air, tapi Boyolali juga punya umbul yang pastinya ingin membuat Anda segera menyelam dan merasakan kejernihan airnya. Anda dapat menuju Umbul Pengging dengan jarak tempuh sekitar 20 menit dari Solo. Umbul Pengging berada di Kecamatan Banyudono. Menurut catatan sejarah, tempat ini dulunya merupakan pemandian yang digunakan untuk tempay mandi keluarga Keraton Kasunan Surakarta. Pada zaman dahulu tempat ini dinamakan dengan Pemandian Tirto Marto. Karena dulunya merupakan tempat mandi keluarga ningrat, maka Anda jangan heran jika melihat bangunan yang unik dan memiliki arsitektur khas Jawa zaman dulu di sekitar umbul. Bangunan yang berada disini masih terasa suasanan Keraton Kasunan Surakarta. Dan bangunan inilah yang menjadi salah satu daya tariknya selain umbul itu sendiri. Tak jauh dari Umbul Pengging, terdapat makan pujangga dari Keraton Kasunan Surakarta yaitu makan Raden Nagbehi Yosodipura.

Waduk Cengklik

waduk-cengklik
Instagram by @wadukcengklik

pantaran

eling bening ambarawa


Kawasan Wisata Eling Bening, Ambarawa

Udara yang sejuk dan pemandangan yang menakjubkan merupakan daya tarik dari kawasan Wisata Eling Bening yang berada di satu sisi Rawa Pening, Ambarawa ini. Selain dengan keunggulan alam yang indah, kawasan wisata ini tetap menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti kolam renang, cafe, restoran, tempat outbound, camping ground hingga meeting room.
Eling bening naratamasuryaKolam Renang, foto credit @naratamasurya / Instagram.
Landscape kota yang indahCredit @rossi_exo / Instagram.
er_lindaputri Credit @er_lindaputri / Instagram.
alwiregarCredit @alwiregar / Instagram.
Fasilitas pendukung lainnya dari Wisata Eling Bening ini seperti children play ground, camping ground, archery area, hill tracking area, flying fox, stage ceremonial and shows hingga outdoor sound systems. Juga menyediakan tempat untuk pre wedding hingga wedding party, gathering, arisan hingga pesta ulang tahun. Akses jalan ke tempat ini lebar dan tempat parkir luas.
Menu menu nusantara menjadi andalan di Eling Bening ini. Berbagai macam menu seperti soup, ayam goreng, bakaran ikan, ca sayur, pecel, asem asem, mie lontong dan menu menu lainnya yang masih banyak lagi.
Jalan / rute menuju Eling Bening Ambarawa: Dari arah terminal Bawen lurus ke arah Ambarawa. Setelah traffic light arteri, tidak jauh dari sana, ada Jalan Sarjono (Sebelum Kartini Tambakboyo) di sebelah kiri jalan. Setelah masuk ke Jalan Sarjono, di sebelah kiri jalan tak terlalu jauh, lokasi berada di sini.
Wisata Eling Bening
Alamat: Jl. Sarjono, Ambarawa Kab. Semarang.
Nomor Telepon 085 7295 65656
Jam Buka 09.00-22.00
Koordinat GPS Lokasi: 7°15’10.6″S 110°25’33.1″E
Google Maps: -7.252949, 110.425875

top selfi magelang

Magelang seolah tak berhenti menebar pesona, kali ini ada tempat wisata yang sedang menjadi tren baru di Magelang, wisata hutan pinus. Saya pertama kali ngeh ada tempat wisata ini dari foto-foto Instagram Simon Onggo, setelah bertanya akhirnya saya segera meluncur ke hutan pinus yang rupanya dinamai Wisata Top Selfie Pinusan Kragilan.
Lokasinya berada di Kaponan, Pakis, yang merupakan kecmatan paling ujung di Magelang dan berada di lereng Merbabu. Tentunya hawa dingin langsung menyergap begitu saya sampai di lokasi Top Selfie Pinusan Kragilan. Wisata ini masih baru, sebulanan ini baru jadi tren karena banyak yang posting di facebook dan instagram, hutan pinus yang menjadi perbincangan lokal di Magelang.
Pengunjung terus mengalir ketika saya datang, pasti mereka sama penasarannya dengan saya, penasaran dengan hutan pinus ini. Tiket masuk hanya Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil, tidak ada pungutan lain selain tiket itu tadi.
DSCF7148
Hutan pinus ini terletak di lereng bukit, tidak tampak dari pinggir jalan raya. Pengunjung harus mengikuti jalanan beton sempit menuju hutan pinus. Lantas setelah merayapi bukit, kita akan tiba di lereng yang terlindungi bukit dan di sinilah lokasi Top Selfie Pinusan Kragilan berada. Sejauh mata memandang memang hanya ada pinus, hutan ini tersembunyi sampai lokasi wisata ini kemudian dipopulerkan.
Dinamai Top Selfie karena memang banyak yang berfoto selfie di tempat ini. Turunan curam menuju tempat parkir memang menjadi spot selfie paling populer, mulai selfie dengan tongsis dan hape sekadarnya sampai selfie serius dengan kamera DSLR, orang-orang datang dan ber-selfie dengan rupa-rupa gaya mereka.

Selfie dulu karena di sini namanya Top Selfie kan?
Selfie dulu karena di sini namanya Top Selfie kan?

Hutan Pinus ini memang indah, teduh saat siang, tenang semilir angin, cocok untuk yang ingin bersantai dari penat. Bagi penghobi foto, bisa mengeskplorasi hutan pinus ini yang belum semua terjelajahi, dijamin akan menemukan titik foto bagus di tempat ini.
Ada beberapa bagian hutan pinus yang dibangun seperti tempat parkir motor dan mobil, beberapa warung dan juga dek yang dipasang di pohon pinus. Untuk mengeksplorasi tempat ini sudah ada jalan setapak menuju bagian dalam hutan pinus. Sekilas hutan ini tampak kecil, tapi setelah dijelajahi rupanya luas juga dan melelahkan.
Jika ingin bertualang bisa menuruni lereng hutan pinus dan menuju Sungai Selo Tumpang. Ketika saya turun ke sungai rupanya debit airnya sedang kering karena musim kemarau. Pemandangan ketika menuruni lereng sangat magis, pinusnya merunduk teduh, menyapa hangat pengunjung yang datang.
Hutan Spot Foto
Sesuai namanya, Top Selfie Pinusan Kragilan memang tempat yang diperuntukkan untuk berfoto.  Mayoritas berfoto selfie, tapi jika dijelajahi tempat ini bagaikan taman bermain raksasa untuk para penghobi foto.
Coba bayangkan jika kabut masih turun tempat ini bisa menjadi tempat foto pre wedding yang magis. Para pencari cahaya juga bisa mengambil foto dari cahya mentari yang menerobos daun dan pohon pinus nan tinggi.
DSCF7160
DSCF7116
Saya mengkhayal seandainya dikembangkan tempat ini bisa menjadi tempat untuk hunting foto, mulai dari foto landscape, foto pre wedding, foto perpisahan kelas, foto iklan dan macam-macam. Setidaknya dari apa yang ada seperti kontur, hutan pinus dan panorama alam yang disediakan, tempat ini menjanjikan untuk menjadi salah satu tempat berburu foto.
Bisa juga tempat ini jadi syuting video, kalau melihat ambience di sini, cocok untuk syuting video a la band post rock, atau video timelapse memanfaatkan Ray of Light, hembusan angin sampai kabut yang di pagi hari masih memeluk tempat ini. Perlu waktu untuk mengembangkan tempat ini, namun setidaknya melihat animo besar mereka yang berfoto maka Top Selfie Pakisan Kragilan bisa menjadi hutan khusus untuk foto-foto di Magelang.

Foto-foto a la Instagram
Foto-foto a la Instagram
DSCF7193
Foto-foto a la Instagram
DSCF7127
Foto-foto a la Instagram

 Warga Berdaya
Top Selfie Pakisan Kragilan baru populer sebulan ini dan baru mulai dikembangkan sejak dua bulan silam. Siapakah di balik kepopuleran tempat ini? Masyarakat, warga Kragilan-lah yang mengembangkan, mempromosikan dan mengelola tempat ini.
Warga Kragilan kemudian membuat struktur organisasi pengelola. Mereka yang termasuk pengelola mengenakan seragam biru hitam dan berbagi tugas, mulai dari mengatur jalan, menjaga loket masuk, menjaga tempat parkir sampai menjadi pemandu yang tersebar di area Top Selfie Pakisan Kragilan.
Saya salut dengan semangat warga ini, pemasukan yang didapatkan dari loket masuk akan masuk ke kas dusun kemudian bagi hasil dengan warga yang turut mengelola tempat ini. Garis organisasinya tampak jelas di lapangan, ada koordinatornya, ada penanggungjawabnya dan semuanya bekerja dengan tugasnya masing-masing.

Warga mengatur pengunjung yang datang dan menarik tiket masuk
Warga mengatur pengunjung yang datang dan menarik tiket masuk

Nama Top Selfie juga masyarakat yang mencetuskan. Mereka menganggap namanya unik dan menjual, maka jadilah nama tersebut digunakan sebagai nama hutan pinus ini.
Apa yang dilakukan oleh Warga Kragilan adalah konsep cerah pengelolaan pariwisata oleh masyarakat. Di mana masyarakat melihat potensi yang dimiliki daerahnya, memiliki kemauan untuk  mengembangkan daerahnya sendiri. Mengelola mulai dari loket masuk sampai kebersihan sampah, semua oleh warga, berdikari demi daerah sendiri.
Daya dan upaya warga ini perlu didukung. Maka datanglah ke Top Selfie Pakisan Kragilan, dengan kita datang minimal kita sudah memberikan sesuatu untuk warga. Dengan mempromosikan maka warga akan senang, upaya mereka akan dikenal.
Di masa yang akan datang, seiring populernya tempat ini. Semoga warga akan mengelolanya dengan benar, membangun infrastruktur yang lebih memadai, memberikan alokasi dana untuk kebersihan dan upaya untuk menjaga alam di sekitar tempat ini supaya pengelolaan pariwisata yang mereka lakukan bisa berlanjut di masa yang akan datang. Semoga warga semakin berdaya dan belajar pengelolaan pariwisata dengan lebih baik lagi.
DSCF7112
Lokasi
Lokasi tempat wisata ini ada di Desa Kaponan, Pakis, Magelang. Nah, jika ingin menuju hutan pinus Top Selfie Pakisan Kragilan maka bisa menempuh tiga alternatif jalur.
1. Jalur Muntilan/Blabak – Ketep. Dari Ketep mengambil jalur ke arah Kopeng, kira-kira 4 kilometer dari Ketep di sebelah kiri jalan akan terlihat spanduk Top Selfie Pakisan Kragilan.
2. Jalur Kopeng. Dari Kopeng ikuti jalur ke arah Ketep, Top Selfie akan ada di kanan jalan setelah memasuki daerah Kaponan
3. Jalur Candimulyo. Dari arah Candimulyo menuju Kaponan, setelah bertemu pertigaan jalur Kopeng-Ketep ambil ke kiri/ke arah Kopeng. Top Selfie Pakisan Kragilan akan ada di kiri jalan.


Jalur menuju Top Selfie Pakisan Kragilan
Jalur menuju Top Selfie Pakisan Kragilan

Estimasi waktu tempuh dari Magelang sekitar satu jam perjalanan dengan motor dan satu setengah jam perjalanan dengan mobil. Saya menyarankan lebih baik menggunakan motor jika ke sana, jalur menuju Ketep sedikit rusak di jalur Blabak-Sawangan, pun jalur di dalam hutan pinus sempit dan susah untuk mobil berpapasan, lokasi parkir mobil pun terbatas.

eksplorecuntel

Kopeng - Berbicara masalah gardu pandang akhir-akhir ini ada sebuah tempat yang sangat menarik dan unik nih sob, tempat ini berada di lereng gunung merbabu. Apa itu? Ketep Pass? bukan. New Selo? juga bukan. Tepatnya berada di dusun Cuntel, Kopeng, Getasan, kabupaten Semarang. Dibilang unik karena disini terdapat ikon sebuah pohon sebatang kara yang mengering. Nah di tengah-tengah pohon tersebut oleh pengelola dibuat sebuah tempat duduk, atau rumah pohon cuma nggak ada atapnya ya, jadi hanya sebuah papan melintang ditengah-tengah batang pohon. Kalau mau memanjat disini udah disediakan tangga kok. Jadi kita nggak kerepotan juga saat hendak naik keatas.


Keindahan Bukit Harapan Cuntel
Kalau mau kesini nggak begitu susah kok sob, dari objek wisata umbul songo Kopeng kira-kira berjarak sekitar 2 Km naik ke atas jalur pendakian Merbabu ( Cuntel ). Nanti disana udah ada beberapa papan penunjuk arahnya jadi buat kamu yang baru pertama kali kemari nggak usah khawatir kesasar ya sob. Bisa lewat jalur alternatif  Salatiga dan bisa lewat Magelang. Terserah mau pilih jalur yang mana. Yang penting nanti pas lihat papan penunjuk arah ke air terjun umbul songo, ambil jalan tersebut dan ikuti terus, nanti akan sampai sendiri.

Untuk menuju kemari kita bisa menggunakan sepeda motor atau mobil, tapi pastikan sebelum berangkat mesin kendaraan anda dalam kondisi baik ya kawan, karena nanti kita musti berjibaku dengan medan yang menanjak dan berkelok kelok.

Setelah sampai kita bisa memarkirkan kendaraan kita didepan rumah warga, nanti ada papan penunjuknya sob, nah untuk biaya sendiri sangat terjangkau. Kita hanya perlu membayar parkir Rp.2.000/ motor dan Rp.5.000/ mobil, sedangkan untuk tiket masuknya kita dikenakan biaya Rp.2.000/ orang. Murah banget ya?

Dari tempat parkir kita harus berjalan kurang lebih 100 meter agar bisa sampai dilokasi.

Bukit harapan Cuntel dari bukit Kerinduan ( objek wisata juga )

Ohh iya kawan lupa. Hehehe... nama objek wisata ini adalah Bukit Harapan Cuntel, atau istilah kerenya BHC. Buat yang hobi mendaki gunung pastinya nggak asing lagi dengan nama Cuntel ya sob, karena desa ini termasuk jalur pendakian gunung merbabu. Sampai saat ini semua yang ada disini masih sangat sederhana dan proses pengembanganya masih belum maksimal, maklum aja sob, karena BHC ini dikelola oleh swadaya masyarakat desa Cuntel dan milik perorangan.

Berbicara masalah BHC pasti nggak terlepas dari sang pemilik yaitu Mas Ando, ia begitu gigih merombak kebun menjadi sebuah destinasi wisata yang bagus dan keren. Tempat wisata ini juga bukan termasuk wisata baru sih sob, karena sudah dibuat wisata sekitar 2 tahun yang lalu, cuma baru akhir-akhir ini mulai dikenal oleh masyarakat luas.

Ada cerita dibalik bukit harapan cuntel

Maksudnya adalah cerita dibalik sejarah BHC ini sendiri sob, jadi begini. Dulu tempat ini pernah dijadikan lokasi pembuatan film aku dan kau cinta Indonesia. Walaupun film tersebut nggak melejit tapi lokasinyalah yang malah justru naik daun, kenapa? karena background cover dari film tersebut adalah bukit ini. Coba cek aja sob kalau nggak percaya?

Makin lama makin berkembang dan pengunjung mulai berdatangan mulailah sedikit demi sedikit tempat ini dirombak dan diberi berbagai fasilitas yang memadai supaya pengunjung betah berlama-lama disini.

Menikmati Keindahan Alam Dari BHC
Kalau pas cuaca sedang cerah kamu bakalan lihat panorama alam yang luar biasa. Disini nampak jelas gunung Andong & Telomoyo yang gagah berdiri di depan bukit. Kalau beruntung kamu juga bakal lihat gunung Sindoro & Sumbing di belakang gunung Andong. Nggak sampai disitu aja sob, dari atas kita juga bakalan lihat pemukiman penduduk, terus ada rawa pening, yang dibelakang kita bisa melihat gunung Merbabu. Nah loh puas nggak kalau begitu? dijamin pasti.

Disini sudah disediakan beberapa gazebo yang nyaman. Jadi kita bisa melepas lelah sambil menikmati pemandangan alam yang indah tersebut, apalagi sambil ngemil. Mantap pakai banget. Selain gazebo, fasilitas disini ada warung, toilet, tempat pandang, area parkir yang nyaman, terus kalau mau sholat di dekat tempat parkir ada Masjid Baiturrahman. Tempat sampah juga sudah ada. Termasuk lengkap ya sob?

Nah bagi kamu yang mau mampir kesini pastikan sedang nggak turun kabut ya sob, supaya semua pemandangan dapat terlihat dengan jelas. Jangan lupa buat jaga-jaga pakai pakaian yang hangat karena disini udaranya dingin sekal

Sumber : http://www.eksapedia.com/2016/07/bukit-harapan-cuntel-kopeng.html#ixzz4YAxtY1bF