Bukit Gancik
Tempat wisata di Boyolali terbaru
selanjutnya adalah Bukit Gancik. Seperti bersaing dengan New Selo, Bukit
Gancik juga menyuguhkan pemandangan yang tak kalah indahnya. Dan Bukit
Gancik juga merupakan wisata baru di Boyolali. Bukit Gancik terletak di
Selo Nduwur, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Karena
tempatnya lebih tinggi, maka pemandangan disini pun menjadi berbeda
daripada di New Selo. Gardu pandang disini berada di ketinggian 2000
mdpl sehingga cocok untuk foot dengan pemandangan pegunungan dan awan.
Tempat ini sangat cocok untuk kamu yang hobi bertualang dan fotografi.
Sama seperti Omah Bambu Merapi, biaya untuk tiket masuk hanya Rp. 5.000
saja.
Air Terjun Kedung Kayang
Terdapat wisata alam di Boyolali yang
tak kalah serunya dengan wisata sir di daerah sekitarnya. Di Boyolali
terdapat air terjun atau curug yang mempunyai kenidahan alam yang masih
alami dan asri, airnya pun mengalirjernih. Uniknya, Air Terjun Kedung
Kayang berada di apitan 2 gunung besar di Jawa Tengah yaitu Gunung
Merapi dan Gunung Merbabu. Jika Anda ingin pergi kesini dari Boyolali
atau Magelang, maka Anda akan menempuh perjalanan sepanjang 30 km atau 1
jam. Jika Anda berangkat dari Jogja, maka jaraknya adalah 55 km dan
membutuhkan waktu sekitar 1 jam 45 menit. Menurut cerita dari warga
lokal, air terjun ini sempat menjadi rebutan antar warga Kecamatan Selo,
Boyolali dan Kecamatan Sawangan, Magelang. Namun pada akhirnya Air
Terjun Kedung Karang ditetapkan sebagai wisata di Boyolali. Tiket masuk
air terjun ini hanya Rp. 2.500 per orang. Disini terdapat tempat untuk
beristirahat sembari menikmati pemandangan air terjun. Terdapat juga
penginapan di sekitar area air terjun.
Trekking Gunung Merbabu
Tempat wisata di daerah Boyolali Jawa
Tengah selanjutnya adalah trekking Gunung Merbabu. Jika Anda adalah anak
gunung atau pecinta alam maka jangan melewatkan bagaimana rasanya
menaklukan salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah. Mendaki Gunung
Merbabu sangat coock untuk Anda yang sangat suka dengan gunung. Terdapat
jalur pendakian yang berada di Selo. Gunung Merbabu mempunyai 3 jalur
pendakian yang berada di Boyolali, Magelang, dan Salatiga. Jalur Selo
adlaah jalur yang aman sekaligus jalur yang paling bagus untuk menuju ke
puncak Gunung Merbabu. Sudah banyak yang menggunakan Jalur Selo sebagai
jalir pendakian. Jalur Selo mmepunyai pemandangan yang paling indah
diantara jalur yang lain. Anda akan melihat bunga edelwais yang tumbuh
di hamparan padang sabana yang sangat luas.
Gardu Pandang Alam Sutera
Masih seputar gardu pandang, wisata
Boyolali selo yang satu ini terletak tepat di Dukuh Pojok, Desa Samiran,
Keamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya, bahwa ini adalah objek wisata berupa gardu
pandang, maka Anda bisa menebak konsep seperti apa yang dihadirkan
disini. Gardu Pandang Alam Sutera memiliki pemandangan yang sangat
eksotis yaitu Kota Boyolali dan Gunung Bibi atau punggung Merapi dan
Merapi Tua. Sangat menarik, bukan? Gardu Pandang Alam Sutera adalah
wisata yang wajib Anda kunjungi jika mampir ke Boyolali. Jika Anda
beruntung Anda bisa melihat kera hutan dan elang Jawa yang berkeliaran
di sekitar gardu pandang. Harga tiket masuk ke gardu pandang ini sangat
murah, hanya Rp. 2.000 saja.
Gardu Pandang Suroteleng
Kecamatan Selo memang tiada habisnya
memberikan kita pemandangan yang menarik. Masih ada lagi wisata Boyolali
Jawa Tengah yang berlokasi di Kecamatan Selo, tepatnya di Desa
Suroteleng yaitu Gardu Pandang Suroteleng. Dulunya gardu pandang ini
mempunyai jalur yang ekstrim namun karena pemandangan yang indah tidak
menghalangi wisatawan untuk berbondong—ondong menuju kesini. Tempat ini
dipenuhi oleh anak muda yang doyan jalan-jalan dan ingin punya foto
dengan pemandangan yang bagus.
Candi Lawang
Tempat wisata di Kabupaten Boyolali
memang lengkap, termasuk candi. Di Boyolali terdapat Candi Lawang yang
tak kalah menarik dengan candi-candi yang ada di Jogja, Magelang, dan
Klaten. Candi Lawang adalah bangunan bersejarah peninggalan kaum Hindu.
Di sekitaran Candi Lawang tidak terdapat relief yang menjadi bukti
peninggalan sejarah kaum Hindu. Namun di sekitar candi masih banyak
reruntuhan dan bebatuan candi yang berserakan, yang jelas bebatuan ini
adalah ornamen masa lalu. Candi Lawang berada di Desa Gedangan,
Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Rute perjalanan
menuju candi ini yang terdekat adalah dari Jogja menuju ke Klaten Baru
dan langsung menuju Boyolali.
Candi Sari
Selain Candi Lawang, masih ada
peninggalan bersejarah milik kerajaab Hindu di Boyolali yaitu Candi
Sari. Berbeda dari Candi Lawang yang tidak memiliki informasi tahun
berapa candi itu dibuat atau ditemukan oleh warga Boyolali, Candi Sari
mempunyai sejarah masa lalu yang ditemukan warga sekitar pada tahun
1967. Candi Sari terletak tidak jauh dari Candi Lawang. Menurut warga
sekitar, Candi Sari dikeramatkan oleh masyarakat sampe sekarang karena
memiliki mata air kepercayaan. Karea itulah masyarakat sekitar candi
masih melestarikan Candi Sari sampai sekarang.
Pemandian Alam Kedung Goro
Beralih ke wisata Boyolali Jateng yang
lain, jika Anda senang dengan wisata air mungkin Pemandian Alam Kedung
Goro menjadi spot yang tepat untuk Anda. Disini tidak ada tiket masuk
alias gratis untuk dapat menikmati kesegaran dari pemandian alam yang
satu ini. Airnya sangat jernih dan segar, Anda juga bisa diving disini.
Kedung Goro terlokasi di Desa Bolo, Kecamatan. Wonosegoro, Kabupaten
Boyolali, Jawa Tengah. Selain menikmati kesegaran airnya yang dingin,
Anda dapat menikamti pemandangan di sekitar Kedung Goro yang eksotis dan
asri.
Pemandian Umbul Pengging
Objek wisata alam Boyolali lainnya
adalah pemandian Umbul Pengging. Bukan cuma Klaten yang memiliki umbul
atau mata air, tapi Boyolali juga punya umbul yang pastinya ingin
membuat Anda segera menyelam dan merasakan kejernihan airnya. Anda dapat
menuju Umbul Pengging dengan jarak tempuh sekitar 20 menit dari Solo.
Umbul Pengging berada di Kecamatan Banyudono. Menurut catatan sejarah,
tempat ini dulunya merupakan pemandian yang digunakan untuk tempay mandi
keluarga Keraton Kasunan Surakarta. Pada zaman dahulu tempat ini
dinamakan dengan Pemandian Tirto Marto. Karena dulunya merupakan tempat
mandi keluarga ningrat, maka Anda jangan heran jika melihat bangunan
yang unik dan memiliki arsitektur khas Jawa zaman dulu di sekitar umbul.
Bangunan yang berada disini masih terasa suasanan Keraton Kasunan
Surakarta. Dan bangunan inilah yang menjadi salah satu daya tariknya
selain umbul itu sendiri. Tak jauh dari Umbul Pengging, terdapat makan
pujangga dari Keraton Kasunan Surakarta yaitu makan Raden Nagbehi
Yosodipura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar